13 Desember 2018
Assalamu'alaikum Wr.Wb.

 Hari ini saya berkesempatan untuk mengunjungi salah satu destinasi wisata Religi yang terdapat di desa Tanjung Berulak, Pasar Usang, Airtiris, Kabupaten Kampar, Riau.
Namanya Masjid Jami' Air Tiris.

Ini juga rekomendasi dari beberapa teman saya di Kampar yang sudah lama menyarankan saya untuk mengunjungi masjid ini.

Masjid Jami' adalah masjid pertama yang di bangun di Kenegrian Air Tiris dan juga menjadi masjid tertua di Sumatra.
Masjid ini di bangun pada tahun 1901 M dan selesai di bangun pada tahun 1904 M Lalu di resmikan masyarakat Airtiris di tahun yang sama dengan menyembelih 10 ekor kerbau.

Mulanya masjid ini di bangun atas usulan seorang ulama yang bernama Engku Mudo Songkal yang merasa perlu membangun masjid di Kenegrian Air Tiris.

Yang membuat saya terkesan dengan keunikan masjid ini yaitu bangunannya yang terbuat dari material kayu hutan dan tampa menggunakan besi ataupun paku, Walaupun demikian masjid yang sudah berumur ratusan tahun ini tetap berdiri kokoh dan masih aktif sampai sekarang.

Saya sengaja berkunjung ke masjid Jami' tepat di waktu sholat dzhuhur karna saya ingin merasakan sholat berjamaah di masjid yang sangat bersejarah ini.
Ketika berada di dalam masjid  rasanya saya seakan berada dalam sebuah film lama malaysia yang sering saya tonton.
Memang ornamen ukiran yang terdapat di dalam masjid Jami' mirip dengan masjid yang ada di Pahang, Malaysia.



Aksitektur masjid jami' ini menunjukkan adanya perpaduan gaya aksitektur Melayu dan Cina yang mempunyai 40 tiang sebagai penyangganya.

Empat puluh tiang di buat untuk menyesuaikan jumlah jemaah minimal dalam shalat, dan di antara 40 tiang ini ada 2 tiang yang ada ukiran kaligrafinya.
dalam sejarahnya dua kayu yang di buat tiang itu hanya bisa didekati dan di ambil oleh Datuk-datuk.



Batu Sakral yang ada di Masjid Jami'

Selain bentuk bangunan ada hal lainnya yang menarik  dari masjid Jami' Air Tiris.
Ada sebuah batu yang bentuknya serupa dengan kepala kerbau.
Menurut cerita Pak Udin selaku pengurus Masjid Jami' batu itu bisa berpindah-pndah tempat tampa ada yang memindahkannya, Kadang di tengah masjid, di luar dan akhinya masuk ke dalam sumur tua selama 12 tahun lamanya.

"Lalu air rendaman batu itupun  di percaya bisa menyembuhkan penyakit dan sekarang orang sering kesini degan tujuan itu," kata Pak Udin.



Masjid ini juga selalu di kunjungi wisatawan lokal sampai dengan mancanegara, terutama dari Singapura dan Malaysia,
Jika kalian ingin bertanya lebih dalam mengenai sejarah masjid Jami' ini kalian bisa temui Pak Udin selaku pengurus masjid Jami' Beliau akan selalu bersedia untuk menceritakannya.

 Berikut Foto area luar dan dalam Masjid Jami' Air Tiris :

Bagian untuk shaf wanita
Temui Pak Udin disini jika iingin wawancara
Bagian belakang masjid



Pintu depan

Pekarangan masjid Jika dilihat dari depan 



Jika ingin mengambil wudhu dan melihat batu berjalan kearah sini
Saya sangat beruntung bisa mengunjungi masjid Jami' ini, Karna saya bisa belajar sejarah islam yang sangat terkenal di daerah sendiri, Jika kalian sedang berada di Riau jangan lupa untuk berkunjung ke Masjid jami' ini ya sahabat.
Lokasinya sekitar 13Km dari Bangkinang dan 52Km dari Pekanbaru.

 Terimakasi sudah membaca artikel ini semoga bermanfaat

 Wassalam.